Misi Tertinggi Kehidupan Kisah Sebatang Pohon
Kata Kata Mutiara - Kehidupan manusia bisa
diibaratkan sebatang pohon. Ada yang memilih untuk menjadi bunga, daun, maupun
buah. Misi hidup bunga adalah menjadi bunga yang indah untuk memberi warna
kepada alam. Yang menjadi daun, misinya
menjadi daun hijau yang mampu menangkap sinar matahari sehingga klorofil mampu
memberikan makanan kepada pohon. Sedangkan yang menjadi buah, misi hidupnya memberi
makan kepada manusia atay juga kepada hewan-hewan.
Namun ada yang tidak
boleh dilupakan baik oleh daun, bunga, atau
buah, bahwa semuanya bersumber dari sebuah batang
pohon. Dan jangan lupa bahwa batang pohon tersebut memiliki akar. Apa
maksudnya? Bahwa dalam membuat sebuah misi, kita harus tahu akar yang terdalam.
Apa maknanya? Kita boleh
punya cita-cita apa saja, menjadi seorang insinyur, pengusaha, Ibu rumah
tangga, aparat sipil negara. Namun semua itu ibarat buah, daun, dan bunga, yang
masih punya ranting, batang, dan akar. Apa sesungguhnya akar itu? Diri kita
tercipta dari ketiadaan, terbuat dari setetes air yang hina, yang kemudian
menjadi segumpal darah, menjadi segumpal daging. Lalu Dia menciptakan badan, tulang,
mata, telinga. Sebelum kita dilahirkan ke muka bumi, jiwa kita ditanya oleh Sang
Pencipta, Dan Allah bertanya, “Bukankah
Aku Tuhanmu?” Dan jiwa manusia
menjawab, “Kami bersaksi”. Inilah sebuah misi yang paling tinggi di balik
misi kita sebagai seorang dokter, guru, insinyur, sebagai pelajar, ayah atau Ibu
rumah tangga.
Tapi yang terdalam,
akar yang paling dalam, kita hanya hamba yang tercipta dari setetes air yang
hina. Maka ucapan yang keluar adalah “Aku
bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi Muhammad utusan Allah”. Inilah sebuah pernyataan misi sejati yang
menjadi akar mengapa kita harus tetap tegar sebagai seorang pengusaha,
pedagang, pegawai negeri, guru, dokter, tentara, polisi, atau apa saja profesi
di muka bumi.
Dengan akar atau
landasan yang kuat, yaitu syahadat sebagai sebuah misi, maka goncangan badai
sehebat apa pun, terpaan badai sekuat apa pun, kita akan tetap tegar karena
kita punya alasan yang sangat kuat bahwa sesungguhnya hidup dan mati kita
hanyalah untuk Tuhan semesta alam.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Kata Kata Mutiara - Kisah Sebuah Pohon"
Post a Comment